Blogger Jadi Ujung Tombak Penjualan? Ada Masalah?

aerox

atasaspal.com – Angin menderu diatas intensitas normal mengiringi hujan yang mengguyur Jembrana sesaat setelah mentari melabuhkan diri diperaduannya. Suasana sedikit mencekam karena kilat petir ikut mengiringi seolah ingin mengintimidasi. Ah… hawa berubah drastis dari panas menjadi dingin. Bergegas kedapur dan menyeduh kopi untuk menghangatkan suasana. Aroma dan nikmat kopi hitam Bali benar-benar sukses mendekap mesra dan membuat fikiran yang tadinya lesu setelah terforsir seharian untuk memanajemen pekerjaan berangsur cair dan menemukan gairah untuk menulis. Menulis tentang Blogger yang menjadi ataupun dijadikan ‘ujung tombak’ marketing. Disini yang A’A maksud adalah Blogger yang bukan karyawan perusahaan otomotive.

Apakah ini sebuah hal salah? Dilihat dari kacamata alias sudut pandang manapun menurut pandangan peribadi A’A tidak ada salahnya karena ini adalah salah satu bentuk rezeki sang Blogger selain tentunya dari kerjasama-kerjasama dengan industri otomotive dan juga dari adsense. Asalkan dalam pembahasan artikel sang Blogger tersebut tetap dalam koridornetral… tidak melakukan black campaign dan ataupun seolah menyempurnakan salah satu merk berbanding lainnya. Lantas posisi Blogger sebagai ujung tombak marketing berada dimananya? Nah ini cak… sebelum lanjut membaca, siapkan dulu kopi dan cemilan untuk menemani malam dingin yang begitu menggugah kerinduan hati para perantau terhadap keluarga tercinta dikampung halaman.

Pakde… seiring zaman berkembang pesat meninggalkan zaman tv hitam putih yang melegenda, ah… masa itu begitu indah penuh dengan mesranya kebersamaan satu kampung melihat tv yang dipajang dihalaman rumah untuk menonton Elyas Pikal bertarung diatas ring Tinju mempertahankan sabuk juara dunianya. Juga…. zaman ini terlalu jauh meninggalkan zaman hp monoponic yang jadul, padahal masih 20 tahun yang lalu dan juga menjadikan zaman mesin dua tak dengan output powernya yang mengintimidasi sebagai memori indah, lompatan teknologi begitu cepat dan dahsyat

Kini semua dituntut serba cepat, efisien dan seefektif mungkin. Dan disinilah hubungan simbiosis mutualisme antara Pabrikan dan Blogger yang telah terjalin selama ini semakin mesra dan erat. Semua karena dalam koridor saling membutuhkan. Pabrikan butuh publikasi dan Blogger butuh bahan untuk konten walaupun tidak dipungkiri sebagian juga memerlukan eksistensi. Hayo ngaku… ojo sampe ngedumel dibelakang loh yak…. Ok, disini A’A tidak akan membahas hubungan tingkat tinggi Blogger dan Pabrikan Otomotive namun akan lebih mengarahkan pembahasan ketataran paling paling dekat dengan market alias konsumen yakni ujung tombak penjualan. Disini selain sales yang menjadi garda terdepan dalam penetrasi, Blogger juga mengambil perannya yang tersendiri bersanding dan berkolabirasi dengan sales jaringan Dealer Daerah.

Apakah ini salah? Sekali lagi tidak karena peran Blogger disini sebagai penghubung antara publik kekinian dengan sales / dealer. Maksute? Diera modern saat ini, dunia berasa diujung jari…. ketik dan enter… semua informasi langsung tertera dilayar hp ataupun pc. Begitu mudahnya… begitu efektif… dan semua referensi tersedia dari berbagai sumber. Jadi, mencari info harga motor terbaru sudah bukan zamannya lagi harus datang langsung ke Dealer yang tentunya harus meluangkan waktu yang lebih lama… padahal pekerjaan tidak bisa ditinggalkan. Kelar kerja, Dealer sudah tutup. Dan disinilah calon konsumen tersebut menghubungi nomor dari web ataupun blog yang dibacanya.

Parahnya, kebanyakan mengira nomor yang tertera tersebut adalah nomor sales dealer. Ambil contoh nomor yang A’A lampirkan dibawah artikel. Banyak dan bahkan seringkali pembaca ‘tersesat’ yang menguhubungi A’A menanyakan harga motor ini itu cak…. Dan disinilah posisi Blogger diujung tombak penjualan karena dari sini Blogger akan menghubungi sales ataupun merekomendasikan sang cslon pembeli tersebut ke Dealer Kota domisilinya untuk melakukan follow up, melakukan negosiasi. Lantas pertanyaannya adalah apakah dari sini Blogger mendapatkan insentif? Penasaran? Pengen tahu? Menurut Panjenengan gimana Pakde?

Disini A’A tidak mau munafik dan akan menjawab ya, karena sebenarnya memang begitu adanya. Sepengalaman A’A sejauh ini, insentif itu pasti ada sebagai bentuk rasa terimakasih dan apresiasi. Terimakasih dan apresiasi untuk apa? Untuk artikel product knowledge, review dan lain-lain yang ditulis sehingga secara tidak langsung nama Dealer juga ikut ter-branding. Dan puncaknya membawa konsumen ke Dealer tersebut melakukan pembelian, sebuah goal point yang briliant.

Jadi kalau sudah begini, apakah berlebihan jika dikatakan Blogger itu mata duitan? Eit perlu A’A tegaskan disini posisi Blogger itu bukan makelar yang selalu meminta fee sebagai bagian dari untung-untung, disini Blogger tidak pernah meminta, hanya memberikan rekomendasi dealer terhadap calon konsumen dan juga membantu dealer menjual produknya. Toh kalaupun setelah terjadi dealisasi si Blogger mendapatkan insentif sebagai apresiasi, anggap saja ini adalah rejeki yang harus disyukuri…. gitu cak… bukan malah mengecap Blogger sebagai makelar mata duitan. Disini sudah faham kan?

So, apakah salah jika Blogger menjadi ujung tombak penjualan? Monggo floor opininya dikolom komentar. Dan salam bukan jarak penghalang rindu namun punggung yang menghalangi temu.

Contact Person

Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal
youtube: atasaspal vlog

Keep Safety Riding

Pos ini dipublikasikan di 125cc, 150cc, 250cc, adventure, honda, kawasaki, matik, moge, opini, suzuki, umum, yamaha dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

14 Balasan ke Blogger Jadi Ujung Tombak Penjualan? Ada Masalah?

  1. otomaniaid berkata:

    asik … dollar ngumpul heheh

    Suka

  2. 3835info berkata:

    Simbiosis mutualisme. Konten adalah raja bagi blogger, sedangkan konsumen adalah raja bagi produsen. duh jadi kemana mana

    Suka

  3. gearbalap berkata:

    Di jaman yang serba di itung dengan duit, saya setuju saja jika blogger dapat insentif/duit. Tohh pabrikan ato dealer juga dapat pemberitaan gratis hehe..
    Intinya saling menguntungkan satu sama lain!

    Suka

  4. andikadiego berkata:

    Antara independensi dengan kebutuhan, mungkin itu

    Suka

  5. IndoRide.com berkata:

    Sah sah aja sih, yang penting Blogger juga sudah memberikan info terbaik bagi konsumen.

    Suka

  6. rudyasmandara berkata:

    Asikkk nih,,,Dapet insentif juga

    Suka

  7. roda2makassar berkata:

    jualan di blog juga bisa. 😀

    Suka

  8. JeckminatoR☠ berkata:

    Ya nggak masalah sih… Secara alami akan terpilah antara Blogger Sales dan Blogger murni serta Blogger Amplopan wkwkwk

    Suka

  9. Elang Jalanan berkata:

    Berarti blogger perlu menjalin hubungan dengan sales iki

    Suka

  10. Marnu Tri berkata:

    rasanya ndak elok artikel sebagus ini hanya saya komen jas jess josss atau cuma kata sip pak lanjutkan,.

    Secara pribadi,. memang itu salah satu sumber rejeki blogger,. toh sekarang pembaca juga mulai cerdas. lebih memilih blogger sebagai referensi membeli motor,. karena dalam beberapa kasus terdapat oknum sales yang kurang baik dimata konsumen,.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.