atasaspal.com – Brosist… seperti yang kita ketahui bahwa Rossi dulu juga pernah membela tim Ducati selama dua musim yakni 2011 dan 2012 setelah terlibat ‘perang dingin’ dengan Lorenzo yang kala itu sama-sama membela Yamaha. Pindah ke Ducati, ternyata tak membuat karir Rossi bersama pabrikan Italia menjadi lebih baik namun sebaliknya malah tak berjalan mulus dan meredup.

• MotoGP Mandalika, Adonan Fanatisme Dan Perilaku Ndesoisme Yang Memuakkan.
• Yamaha STSJ Support 7 Unit Aerox Untuk MotoGP!
• Nonton Langsung MotoGP Mandalika Tidak Seindah Frame IG! Frustrasi Tapi Happy!
• Sisi Lain motoGP Mandalika 2022: ‘Mandalika dan Mantan Gubernur NTB: Sebuah Catatan Tersendiri’
• Tampil Beringas, Quartararo Raih Runer Up MotoGP Mandalika 2022!
• Expirience Day 3 Goes To Mandalika: Luar Biasa!
• Yamaha Indonesia Rilis Livery Monster Energy MotoGP Edition !!!
• Legenda MotoGP : Marquez Kembali Tampil Keras Kepala
• Pasca MotoGP Prancis Lorenzo Semakin Optimis !
• Bahkan Marquez Pun Luluh Pada The Power Of Emak Emak Didepan Gedung Sate !

Hingga akhirnya Rossi memilih kembali ke Yamaha, bertandem lagi dengan Lorenzo setelah mengalami 2 musim yang pahit bersama simerah. Nyatanya, kebersamaan keduanya hanya bertahan selama 4 musim saja dengan beberapa ‘bumbu’ yang mewarnai. Keduanya terlibat cekcok lagi. Kini, Lorenzo yang ‘gantian’ pindah ke Tim Italia tersebut dengan predikat sebagai pembalap termahal motoGP.

Namun faktanya, prestasi Lorenzo pada dua balapan awal 2017 ini masih sangat jauh dari predikat sebagai pembalap termahal motoGP. Finish diposisi 11 dengan start dari posisi 12 pada GP Qatar dan DNF pada Race Argentina dan hanya mampu mengumpulkan 5 poin dari dua balapan yang sudah dijalani. Masih sangat jauh dari ekspektasi awal saat Ducati merekrutnya dengan kontrak yang fantastis. Lalu bagaimana dengan Rossi?

Rossi juga tidak tampil apik pada dua race awal yang dilaluinya bersama pabrikan Italia tersebut namun setidaknya pencapaiannya masih jauh lebih baik dari Lorenzo. Memulai debut Desmosedici di Losail, sang maestro mampu mengasilkan 9 angka dengan finish diurutan ketujuh setelah start dari posisi 9. Sedangkan dibalapan kedua yang berlangsung di Jerez finish kelima alias berhak mendapatkan 11 poin setelah start dari posisi 12.

Jadi, dari dua Race yang sudah digelar ini bisa diketahui bahwa prestasi Rossi diatas mesin Desmosedici lebih baik dari apa yang dicapai oleh Lorenzo kang… 5 poin untuk Lorenzo dan 20 point untuk Rossi… waduh, terpaut 15 poin kang… Wes, daripada A’A nulis muter-muter, monggo disemak saja perbandingan Rossi Vs Lorenzo ketika sama-sama membela Ducati…

Rossi (2011)
Seri I: Losail, Qatar
Kualifikasi: 9 (1 menit 55,637 detik)
Finis: 7 (+16,431 detik dari pemenang Casey Stoner yang mencetak 42 menit 38,569 detik)
Nilai: 9

Seri II: Jerez, Spanyol
Kualifikasi: 12 (1 menit 40,185 detik)
Finis: 5 (+1 menit 02,227 detik dari pemenang Jorge Lorenzo yang mencetak 50 menit 49,046 detik)
Nilai: 11

Total Nilai: 20

Lorenzo (2017)
Seri I: Losail, Qatar
Kualifikasi: 12 (1 menit 55,461 detik)
Finis: 11 (+ 20,516 detik dari pemenang Maverick Vinales yang mengemas 38 menit 59,999 detik).
Nilai: 5

Seri II: Termas de Rio Hondo, Argentina
Kualifikasi: 16 (1 menit 50,310 detik)
Finis: DNF
Nilai: 0

Total Nilai: 5

Contact Person
Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
Keep Safety Riding…