atasaspal.com – Lampu merupakan salah satu komponen keamanan yang menunjang keselamatan pengendara. Salah satu jenis lampu yang kini tersedia di motor keluaran terbaru yaitu lampu Hazard. Lampu ini biasa digunakan untuk memberikan isyarat kepada pengguna jalan lainnya. Sayangnya, belum semua pengendara motor memahami betul penggunaan lampu hazard pada motor.
- Yamaha STSJ Gelar CSR, Berikan Fasilitas SKY Ke Konsumen
- Permudah Pembelian Online, Yamaha STSJ Hadir Di Bukalapak
- Pemilik Yamaha Mau Diskon Service? Skuy Deh Ini Caranya
- Yamaha STSJ Ajak Media Kupas Tuntas Yamaha Grand Filano!
- Classy Yamaha Motor Show Hadir Di Malang! Gaskeun And Skuy!
- Classy Exhibition Sukses Menarik Perhatian Warga Jember!
- Grand Filano, Dari Sosmed Hingga Jadi Penghuni Garasi.
- Yamaha STSJ Gelar CSR Bareng Komunitas Fazzio Jawa Timur
- Classy Yamaha Exhibition Berikan Pengalaman Yang Luar Biasa!
- Classy Yamaha Motor Show Jember, Meriah Euy!
“Kalo dulu lampu Hazard cuman ada untuk kendaraan dengan kapasitas mesin yang besar,kini sudah bisa dijumpai di skutik dengan kapasitas mesin 125cc. Tapi, lebih bijaknya agar pengendara tidak menggunakan lampu hazard secara sembarangan atau dalam kondisi darurat saja,” ungkap Dwi Suwanto, selaku instruktur Service PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ).
Pengendara bisa menggunakan lampu hazard ketika motor berhenti pada kondisi yang darurat maupun berbahaya. Salah satunya ketika harus menepikan motor di bahu jalan yang ramai. Tujuannya adalah guna memberitahu pengendara lain yang berada di posisi belakang, bahwa kendaraan sedang berhenti.
Adapun waktu yang tidak tepat untuk menyalakan lampu hazard adalah saat kondisi cuaca yang buruk. Ketika pengendara menyalakan lampu ini saat musim hujan atau berkabut, hal ini justru membahayakan pengendara lain karena lampu sein tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga, jika dihadapkan pada kondisi cuaca yang buruk, cukup turunkan kecepatan dan berkendara dengan hati-hati.
Sering kali dianggap benar, padahal menyalakan lampu hazard ketika berada melintasi terowongan gelap bukanlah hal yang patut ditiru. Alih-alih memberikan isyarat bagi pengendara lain, lampu hazard dengan kondisi menyala justru akan mengganggu penglihatan pengendara lain. Cukup nyalakan lampu utama agar menjaga jarak pandang.
Sering kali, lampu hazard juga digunakan ketika iring-iringan kendaraan di jalanan. Dengan menyalakan lampu hazard, akan membuat pengendara lain menjadi kebingungan.
“Jadi setiap pengendara harus paham kapan waktunya yang pas untuk menyalakan lampu hazard. Namun, paling penting adalah kehati-hatian pengendara ketika berkendara, sehingga bisa selamat sampai tujuan,” tambah Dwi.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat melalui instagram resmi @Yamahafriends.
Contact Person
Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal
youtube: atasaspal vlog
Keep Safety Riding