Yakin Sudah Benar Cara Ngopling? Ini Yang Paling Ideal!

atasaspal.com – Motor jenis sport dan bebek tentu tidak asing dengan istilah “kopling”. Suku cadang ini menjadi salah satu komponen utama yang berfungsi sebagai penghubung atau pelepas putaran mesin terhadap sistem transmisi. Sehingga pengendara bisa memindahkan gigi dengan mudah dan halus.

Dalam hal ini, bila kopling sedang difungsikan, kampas-plat kopling akan memutus putaran mesin, sehingga gaya putarnya tidak terhubung dengan sistem transmisi. Sebaliknya bila kopling tak difungsikan, maka kampas-plat kopling akan menghubungkan putaran mesin ke sistem transmisi dan gir depan, melalui rantai menggerakan roda belakang.

“Jadi kopling ini bekerja menggunakan prinsip gesekan. Maka dari itu cepat atau lambat kampas kopling akan semakin habis. Bisa juga diganti kalau jarak tempuh pada kendaraan sudah 20.000 km, tergantung dengan pemakaian dari masing-masing pengendara,” ungkap Dwi Suwanto, Instruktur Service PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ).

Lantas, apa saja yang harus diperhatikan saat mengoperasikan kopling yang benar ?

Agar komponen, penunjang sistem kopling bisa berumur panjang, berikut penuturan menurut Dwi sebagai berikut :

1. Hindari Melepas Tuas Kopling Dengan Spontan

Hal ini dapat memicu tingginya gesekan kampas kopling terhadap plat kopling. Sehingga berpotensi, menyebabkan kampas kopling lebih cepat habis.

2. Jangan Terlalu Lama Menahan Tuas Kopling

Sebisa mungkin untuk menghindarinya, ketika di lampu merah atau kemacetan yang sifatnya sesaat. Tanpa disadari hal ini memicu terjadinya plat-kampas kopling putus nyambung. Sehingga dapat memicu gesekan kampas – plat kopling jadi berlebihan. Dampaknya, ketebalan kampas kopling akan habis lebih cepat terjadi.

3. Menetralkan Transmisi Saat Berhenti

Ketika berada dalam posisi riding dan menghadapi lampu merah, disarankan untuk menetralkan posisi gigi transmisi. Hal ini guna menghindari perilaku menahan tuas kopling dan mereduksi suhu mesin tak berlebihan.

4. Hindari Main Setengah Kopling

Hal ini sudah menjadi tradisi para bikers, untuk mendapatkan torsi lebih besar guna memacu speed, termasuk saat menghadapi tanjakan. Perilaku inilah yang menyebabkan kampas kopling terbakar.

5. Perhatikan Toleransi Bebas Setelan Tuas Kopling

Toleransi setelan tuas kopling yang terlalu minim, sering kali memicu sistem kopling aktif atau bekerja, saat tangan dalam posisi stand by. Sehingga kampas kopling akan mudah terbakar.

Selain itu, untuk menjaga kopling tetap ideal, maka perlu dilakukan perawatan secara rutin. Seperti mengganti oli mesin tepat waktu di bengkel resmi Yamaha sehingga performa mesin tetap terjaga.

Informasi terkait bengkel resmi Yamaha dapat dilihat melalui website http://www.yamaha-stsj.com atau melalui CS Yamaha STSJ di 08228 – 7777 – 898.

Contact Person

Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal
youtube: atasaspal vlog

Keep Safety Riding

Pos ini dipublikasikan di tips trik, umum, yamaha dan tag , , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.