atasaspal.com – Kang bro…. banyak diantara kita lebih memilih mengganti oli mesin dirumah ketimbang harus pergi ke Bengkel Resmi yang mana potensi terjadinya antri sangat besar. Biasanya, parameter yang digunakan adalah berdasarkan waktu pakai dan jarak tempuh. Anggapan ini sah-sah saja walaupun sejatinya masih kurang tepat karena ada metode lainnya yang harus diperhatikan saat ingin mengganti oli. Lah opo ae iku? Penasaran? Hayuk lanjut membaca sampai habis daripada mbaca sepotong-sepotong dan malah salah kaprah. Rak yo bubrah
- Yamaha Fazzio 125 Antara Cibiran, Selera Dan Populitas Dijalanan.
- Semakin Next Level, Yamaha Motor dan Yamaha Musik Buka Grand Filano Jingle Competition di Event Java Jazz 2023
- Classy On Vacation Anyer : Yamaha Tangerang Ajak Konsumen Nikmati Riding Berkelas
- Cara Berkendara dengan Motor Matik Saat Lewati Tanjakan dan Turunan
- Wow… Ada Tambahan Hadiah Gear 125 Short Video Chalenge!
- Tips Meminimalsir Sering Pegal Dalam Berkendara
- SHELL bLU cRU Yamaha Enduro Challenge 2023 Digelar Di Yogyakarta
- Jadi Bagian Keseruan Yamaha bLU cRU, Konsumen Nikmati Jajal All New R15 Connected Series di Sirkuit Boyolali
- Jutaan Rupiah, Yamaha STSJ Berikan Diskon Spesial Bulan Mei!
- Rahasia Anti Boros BBM, Cukup Perhatikan Hal Ini!
Cak…. ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi konsumen yang senang mengganti oli sendiri di rumah. Meskipun sekali lagi terkadang kita sudah memahami bahwa secara standar oli dapat diganti setiap satu bulan atau telah mencapai jarak tempuh sebesar 2000-3000 km, terkadang pengguna tidak menyadari atau bahkan lupa jika waktunya ganti oli.
Bagi Panjenengan para konsumen yang tidak memiliki aplikasi Y-connect sebagai pengingat oli secara instan, PT. Surya Timur Sakti Jatim atau Yamaha Jatim memberikan informasi bagaimanakah ciri-ciri oli yang harus diganti dan belum waktunya diganti sehingga Panjenengan bisa tercerahkan.
“Oli sudah waktunya ganti kalau sudah lebih dari sebulan atau sudah mencapai maksimal 3000km. Tapi kalau semisal kita lupa kita bisa cek sendiri dengan menilai kualitas oli. Oli yang berwarna hitam itu belum tentu harus diganti” jelas Dwi Suwanto, Instruktur Servis Yamaha Jatim.
Menurut Dwi, oli menghitam memang menjadi efek dari perubahan warna cairan yang disebabkan oleh perubahan suhu panas pada mesin sehingga meskipun masih satu minggu warnanya sudah menghitam bukan berarti olinya sudah tidak bisa di pakai.
“caranya mengetahui oli yang masih bisa dipakai ya harus dilihat, bisa pakai kuku gampangnya. Apabila masih ada warna bening diluar cairan hitam, artinya oli masih bisa dipakai. Kecuali oli menjadi hitam pekat dan tidak meninggalkan minyak sedikitpun.” imbuhnya.
Oli memang menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor. Pemilihan oli yang tetap juga menjadi pengaruh berapa lama oli dapat melumasi mesin dengan maksimal. Jadi, bagi pemilik motor Yamaha, sangat direkomendasikan untuk konsultasi dengan teknisi resmi Yamaha, tipe oli apa yang sesuai dengan motor konsumen.
Ada tingkatan oli yang masih bagus sampai sudah waktunya ganti. Ketika oli di sentuh di kuku dan warnanya masih ada bening artinya oli masih bagus dan bisa di pakai. Berbeda jika warnanya benar-benar hitam pekat bahkan saat diletakan di kuku, artinya sudah waktunya ganti dengan oli yang baru.
So, pastikan untuk tetap menggunakan produk original dan melakukan servis kendaraan secara rutin ya cak….
Contact Person
Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal
youtube: atasaspal vlog
Keep Safety Riding
Ping balik: Awas Jangan Salah Kaprah. Oli Hitam Bukan Berarti Harus Ganti! | Jatimotoblog