atasaspal.com – Pakde… cukup menarik jika membahas tentang Percepatan Pemanfaatan Tenaga Listrik untuk Transportasi yang kemungkinan akan diberlakukan di Indonesia. Walaupun Draft Perpres (Peraturan Presiden) yang mengatur masalah tersebut belum juga diteken oleh Presiden Jokowi hingga memunculkan berbagai spekulasi dikalangan industri otomotif tanah air. Ada yang terkesan wait and see ada pula yang langsung mengambil langkah sigap dengan langsung bergerak cepat mempersiapkan motor listrik andalan.

• Yamaha Fazzio 125 Antara Cibiran, Selera Dan Populitas Dijalanan.
• Semakin Next Level, Yamaha Motor dan Yamaha Musik Buka Grand Filano Jingle Competition di Event Java Jazz 2023
• Classy On Vacation Anyer : Yamaha Tangerang Ajak Konsumen Nikmati Riding Berkelas
• Cara Berkendara dengan Motor Matik Saat Lewati Tanjakan dan Turunan
• Wow… Ada Tambahan Hadiah Gear 125 Short Video Chalenge!
• Tips Meminimalsir Sering Pegal Dalam Berkendara
• SHELL bLU cRU Yamaha Enduro Challenge 2023 Digelar Di Yogyakarta
• Jadi Bagian Keseruan Yamaha bLU cRU, Konsumen Nikmati Jajal All New R15 Connected Series di Sirkuit Boyolali
• Jutaan Rupiah, Yamaha STSJ Berikan Diskon Spesial Bulan Mei!
• Rahasia Anti Boros BBM, Cukup Perhatikan Hal Ini!

Tentu tidak bisa dipungkiri bila kita bicara tentang industri sepeda motor ditanah air maka pasti mengarah kepada dua pabrikan terbesar saat ini yakni Honda sang pemimpin pasar dan Yamaha sang runner up. Mensikapi peraturan tersebut, nampaknya dua pabrikan yang selalu menjadi ‘musuh bebuyutan’ dipasar otomotif tanah air inipun berbeda sikap.

• https://atasaspal.com/2017/06/14/electric-scooter-pertama-honda-global-akan-diproduksi-tahun-depan/

Bila Yamaha dirumorkan akan segera mulai melakukan test terhadap sebuah motor listrik berlabel e-Fino yang didatangkan dari jepang sana guna disesuakian dengan karakter alam dan pengendara tanah air, maka Honda sebaliknya kang… Seperti biasanya, terkesan kalem dipermukaan.

Honda scooter electrico 2018

Pergerakannya bak pesawat tempur yang terbang dibawah radar, tidak terdeteksi namun mempunyai efek kejut yang luar biasa. Bagaimana tidak lawong ujuk-ujuk mak bedunduk menembakkan senjatanya je… Jangan-jangan ditengah kekalemannya menanggapi perpres tersebut Honda sedang mempersiapkan langkah yang besar. Apakah itu?

Mengutip pada artikel Pakde RT, disana disebutkan bahwa Honda masih dalam status wait and see menunggu kejelasan tentang pemberian intensif (keringanan bea masuk dan pajak) untuk kendaraan listrik kang… Maksudnya? Honda masih menunggu kepastian apakah insentif tersebut akan diberikan kepada produsen lokal (Gesits) dan APM (Agen Pemegang Merek) yang sudah terlebih dulu eksis berkontribusi di Indonesia ataukah kepada pengimpor… Nah loh…

Ya, Honda menilai jika insentif diberikan pada produsen lokal maka akan sangat membantu pada perkembangan motor listrik di Indonesia akan menjadi lebih kompetitif karena jika insensif diberikan kepada pengimpor, maka itu tidak adil karena bisa mematikan motor listrik buatan lokal. Dari situlah akhirnya Honda akan mengambil langkah “wait and see” dan melihat perkembangan selanjutnya apakah akan mengimpor motor listrik ataukah akan membuat/memproduksi sendiri… gitu kang…

So, sudah jelas kan apakah AHM akan memproduksi motor listrik ataukah tidak? karena jawabannya ternyata masih wait and see pakde….

Contact Person

Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal

Keep Safety Riding…