atasaspal.com – “Jauh dilubuk hatiku masih terukir namamu. Jauh didasar hatiku engkau masih kekasihku”. Sepenggal lirik lagu Kau Masih Kekasihku yang dibawakan oleh band Naff yang rilis 2006 silam terasa enak banget terdengar malam ini ditelinga. Lagu ini juga pernah dijadikan soundtrack sebuah Sinetron tempo dulu. Ah… mengenang masa lalu memang terkadang sangat menyenangkan. Apalagi jika dijadikan tolak ukur terhadap pencapaian saat ini berbanding dulu. Hai apa kabar motor lemot motor bapak-bapak?
- Cara Pendaftaran Mudik dan Balik Bareng Honda.
- Unofficial Info: Honda Bikers Day 2023 Di Jatim. Bisikan Gaib Tembus Cak!
- Honda Stylo125 Dicangkokin Mesin PCX125? Opsi Menarik Matic Retro Nih
- Timeline Rilis Dan Positioning Honda Stylo 160. Akan Seperti Apa Sosoknya?
- Menunggu Kelahiran Matic Retro 160 Honda Yang Semakin Dekat.
- CRF 150L, Dari Trabas Hingga Trend Yang Semakin Melebar.
- Update Harga Scoopy Terbaru Bulan Ini Di Tulungagung
- Masih Gagal Move On Dari Konsumsi BBM CB150X
- Honda BeAT Tetap Akan Begini Saja Sampai Kapanpun
- Timeline Honda Bikers Day 2023. Beneran Di Jatim?
Motor bapak-bapak seolah hilang dari peradaban. Yang tersisa hanya soal ergonomi ridingnya yang nyaman dan mindset irit yang tak lekang oleh zaman. Ya hanya sebatas itu. Selebihnya soal desain, hilang tak berbekas! Padahal semuanya masih segar dalam ingatan kejadian berpuluh tahun lalu saat diri ini diolok-olok dengan glamour name mbah hanya gara-gara mengendarai Honda Astrea Grand sedangkan yang lain ada yang mengendarai Tornado series ataupun Force1 series.
Tak berlebihan memang karena secara desain pesona Tornado ataupun Force1 memang laki dan anak muda banget dan sangat digandrungi saat itu. Sementara Astrea Grand? Aseli itu memang motor selera bapak-bapak! No doubt it! Apakah terhenti sebatas itu?
Selain dijuluki sebagai motor bapak-bapak, motor Honda juga diolok-olok sebagai motor lemot! Ya, gegara tenaganya yang sangat kecil bagaikan Tulungagung dan Bali jika dibandingkan dengan kompetitor. Wes lengkap sudah namun tiada mengapa toh dicap sebagai gimanapun punyanya memang itu.
Wajar dan memang sudah hukum alam bahwa konfigurasi mesin 2tak yang memakai oli samping memang jauh lebih bertenaga berbanding mesin 4tak yang tak berpendamping. Sudah rumusnya.
Pada perbandingan output power dan desain Honda kalah telak dan tak berkutik namun jangan salah karena Honda juga memberikan kompensasi yang sangat besar yakni soal konsumsi bbm yang jauh lebih ramah dikantong. Pada sektor ini Honda terlalu perkasa! Dan jangan lupa bahwa pada saat itu Honda sudah mengakar kuat pada mindset orang Indonesia bahwa hanya Honda-lah motor yang irit dengan konsumsi bensin seuprit udah bisa dipakai kelangit.
Waktu berlalu, tahun berganti dan gelontoran produk-produk motor roda dua Indonesia semakin beraneka ragam. Dan pada saat yang sama, aturan emisi gas buang diterapkan membuat hegemoni mesin 2tak harus rela dipensiunkan! Selamat datang diera baru, eranya mesin 4tak!
Yamaha, Suzuki dan Kawasaki berjuang dari awal membuat ‘nama’ sedangkan Honda sudah melenggang karena berangkat duluan; sudah punya modal branding keiritan!
Honda Supra menjadi titik awal hilangnya desain generasi motor bapak-bapak sekaligus menjawab terhadap pergerakan Suzuki dengan Sogun-nya, Yamaha dengan Cripton-nya dan Kawasaki dengan Kaze!
Pelan tapi pasti disaat Kawasaki sudah angkat bendera putih pada sektor motor rakyat jelata, suzuki yang semakin kehilangan arah dan Yamaha yang selalu menggelora dan menjadi pesaing utama, yang tertinggal dari warisan masa lalu Honda hanya soal kenyamanan dan branding keiritan; desain bapak-bapak sudah ditinggalkan. Bahkan sekarang desain motor Honda rata-rata malah berkarakter tajam dan sporty.
Selamat tinggal motor bapak-bapak!
Contact Person
Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal
youtube: atasaspal vlog
Keep Safety Riding