atasaspal.com – Hujan gerimis dari pagi mengguyur dan belum menampakkan indikasi kapan akan berhenti. Suasana benar-benar terasa dingin. Apakah ini karena tubuh butuh waktu adaptasi setelah sudah terlanjut terbiasa dipeluk hawa panas Pulau Bali? Bisa juga begitu cak… Namun tenang karena dinginnya malam tidak bisa menyurutkan hati ini untuk berbagi dengan Panjenengan semua. Hhhhh… ya berbagi apalagi kalau bukan seputar zona otomotive? Yup, kali ini kita membahas tentang geliat roda dua Tulungagung, kota kecil dipesisir selatan Jatim yang belum punya sirkuit permanen walaupun hanya sebatas sirkuit kecil layaknya Blitar yang sudah punya Green Park.
- Umur Masih Panjang, Segment Matic Akan Terserang Pancaroba.
- ‘Bengkel Disabelitas’ Wujud Nyata Sebuah Bentuk Kepedulian!
- Karena Motor Listrik Honda EM1 Lebih Efisien!
- Duel Matic Fashionable, Duet Honda Tidak Akan Cukup!
- Scoopy, Pesawat Tempur Yang Terbang Dibawah Radar?
- Bocoran Motor Baru Honda 2023 Dan Honda Bikers Day Yang Kembali Menyapa!
- CB150X Terbaru, Ajegile Makin Tebar Pesona!
- Scoopy Mau Dibawa Kemana?
- Bahas Rencana Kunjungan Korban Bencana Gunung Semeru, Paguyuban Honda Malang Kopdargab di MPM Cafe Riders!
- Berawal Dari Mataram Bersambung Hingga Surabaya
Seiring berjalannya sang waktu, kota kabupaten yang dahulunya begitu berwarna-warni dengan ragam motor berseliweran dari berbagai pabrikan ini nyatanya makin kesini makin jelas polanya. Dari yang sebelumnya Kawasaki dengan warna khas hijau menguasai lini sport fairing kelas seperempat liter dan jajaran motor garuk tanah kelas 150cc, kini warna tersebut bisa dibilang sudah menjadi warna nomer dua dibelakang warna merah kebesaran Honda semenjak hadirnya CBR250RR dan juga CRF150L. Kombinasi kedua motor Honda ini seolah sebagai penegas bahwa Honda bukan hanya Matic yang laris. Apakah dengan begini bisa dikatakan Kawasaki sudah rontok dikelas sport fairing 250cc? Kalau pertanyaannya ini, disini A’A belum bisa memastikan namun yang jelas, pada segmrn garuk tanah, motor trail Honda lebih banyak dijumpai dijalanan…. Itu dari sisi warna Hijau cak… la terus gimana dengan biru yang khas dengan Yamaha dan Suzuki?
Ok kita bahas dulu tentang Yamaha Vs Honda terlebih dahulu dan Suzuki selanjutnya ya.. Dari pengamatan A’A, dikota ini Yamaha bisa dikatakan untuk pasar matic entry sudah jauh tertinggal dari Honda… begitu juga sport fairingnya. Namun pada segmen matic high end 150cc, Yamaha masih kokoh dengan NMAX yang menjadi jagoannya. Yup, sektor inilah yang menjadi concern Honda Tulungagung untuk segera menjadi target utama. Motor trail? Nah ini… hadirnya WR155 patut menjadi alarm untuk eksistensi CRF150L yang sudah mulai menemukan matketnya. Lalu bagaimana dengsn Suzuki? Jika dihadapkan head to head dengsnHonda, jauh cak…. bagai bumi dan langit namun kendati begitu, adanya suzuki harus tetap diwaspadai mengingat Suzuki dalam upaya bangkit merebut hati market.
Dengan ilustrasi yang A’A jabarkan diatas, lalu muncul pertanyaan sehatkah market jika Honda mendominasi dikota ini? Dan disini A’A coba mengupasnya dari sudut pandang konsumen. Market akan tetap sehat jika Honda tetap memberikan product yang valuable; value for money, value for buy, value for everything berbanding kompetitor. Dan begitu juga sebaliknya hukum inipun berlaku. Sehingga selanjutnya kita kembalikan kehukum alam. Siapa yang dapat memikat market, dialah yang bukan hanya akan sekedar survive tapi akan semakin grow up.
So… monggo dicerna nggih… A’A mau menimang Khaira, bidadari kecil A’A….
Contact Person
Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal
youtube: atasaspal vlog
Keep Safety Riding