atasaspal.com – Uji keiritan Fazzio Hybrid dengan metode full to full pada hari minggu 28 Agustus 2022 lalu pada gelaran Fazzio Youth Project di Kediri, Jawa Timur menorehkan angka rata-rata diatas 66 kml untuk total 16 peserta yang terdiri dari awak media, pemenang Fazzio contest dan juga beberapa konsumen terpilih. Dari angka rata-rata tersebut diperoleh keiritan terbaik 66.6 kml dengan jarak tempuh terjauh 71km yang Alhamdulillah A’A torehkan dengan detail sebagai berikut.
- Wow… Ada Tambahan Hadiah Gear 125 Short Video Chalenge!
- Tips Meminimalsir Sering Pegal Dalam Berkendara
- SHELL bLU cRU Yamaha Enduro Challenge 2023 Digelar Di Yogyakarta
- Jadi Bagian Keseruan Yamaha bLU cRU, Konsumen Nikmati Jajal All New R15 Connected Series di Sirkuit Boyolali
- Jutaan Rupiah, Yamaha STSJ Berikan Diskon Spesial Bulan Mei!
- Rahasia Anti Boros BBM, Cukup Perhatikan Hal Ini!
- Wow… Yamaha STSJ Beri Diskon Fazzio. Spesial Bulan Mei!
- Jangan Ngawur. Melewati Jalan Rusak Pun Ada Tekniknya!
- Biker XMAX Eksplorasi Pulau Sulawesi !
- Ini Dia Rekomendasi Skutik Paling Dibutuhkan
Bobot rider plus aksesoris yang ada ditubuh 71kg. Kecepatan berkisar antara 40 – 60kpj dengan puntiran gas yang dinaturalkan sedemikian rupa dengan pemakaian harian. Bahkan banyak peserta lain yang seakan tidak eman untuk membejek throttle gas seolah begitulah gaya riding harian mereka yang satset warwet dasdes. Medan jalanan bervariasi dengan kontur rata, menanjak landai dan eksrim juga turunan diantara 9 spot yang menjadi titik point. Dalam seharian uji konsumsi bbm Fazzio Hybrid ini A’A berhenti sebanyak 14 kali diluar pas kena lampu merah.
Seawal start A’A di Alenia Cafe memilih untuk langsung ke Taman Brantas sebagai spot pertama kemudian memilih jalur memutar untuk menuju Candle Caste yang mana keadaan lalu lintas perkotaan yang cenderung padat harus nyempal-nyempil diantara kendaraan yang melintasi jalanan yang sama. Bisa dibayangkan kan gimana kondisi lalu lintas? Walaupun belum masuk kategori padat merayap namun juga cenderuk sesak.
Dari Candle Castel meluncur keobyek wisata Goa Selomangkleng yang mana ini tentunya secara geografis sudah berada diluar area kota Kediri. Kecepatan berkisar antara 50-60 kpj dengan puntiran gas cenderung konstan.
Lanjut lagi ke Pagung Agrowisata yang terletak di jalanraya Puhsarang, Kedak, kecamatan Semen. Dari Selomangkeng kembali membelah jalanan kota yang tidak bisa dikatakan lengang. Setelah eesaat keluar dari area kota, kontur jalanan mulai naik landai hingga sekitar dan kemudian harus dihadapkan pada beberapa tanjakan tinggi yang mana tentunya pada jalur sebegini konsumsi bbm juga akan sangat tinggi.
Resto Kebonrojo menjadi spot keenam dari 9 spot yang terschedule yang akan dilawat. Kondisi jalanan landai dan cenderung lengang. Bejek gas? Enggak… kita rombongan pilih tiding santai menikmati sensasi yang diberikan oleh Fazzio Hybrid; salah satunya adalah menikmati saat menjadi pusat perhatian publik. Ya, Fazzio mencuri spotlight sepanjang rute yang dilewati juga semua tempat yang dilawat.
Kelar Kebonrojo langsung capsus ke Simpang Lima Gumul, SLG! kondisi lalu lintas masih cenderung lengang dengan kecepatan berkisar 40an kpj. Kenapa tidak digas lebih cepat lagi? Banyak hal yang menjadi bahan pertimbangan salah satunya adalah lebih mengutamakan faktor safety riding!
Cuman beberapa menit singgah alias hanya untuk mengambil beberapa foto untuk keperluan dokumentasi terus langsung meluncur ke Dunia Candy yang terletak di Kecamatan Wates. Lumayan juga jarak yang terbentang yakni 15km dengan kondisi lalu lintas cenderung lengang dan kondisi jalanan yang landai. Kecepatan berkisar 50kpj.
Seharusnya dari titik ini langsung finis di Alenia Cafe yang sebelumnya menjadi titik start. Namun karena pengen belanja oleh-oleh terlebih dahulu akhirnya A’A bareng kang Gesang melipir dahulu ke Jalan Doho untuk selanjutnya menuju garis finish.
Dari report data perjalanan diatas, juga atas fakta bahwa bobot rider yang tidak sama, menarik untuk dibahas sebagai penegas data fakta yang ada yakni kenapa A’A bisa lebih menghemat konsumsi bbm berbanding dengan peserta lain yang memiliki bobot tubub lebih ringan? Jawabannya sangat sederhana dan hanya kepada panjenengan semua A’A akan sharing ilmu berdasarkan pengalaman peribadi yang selams ini dilalui.
Pertama, jaga puntiran gas. Jangan langsung punyir dalam karena ini tentu akan berdampak pada banyaknya suplai bahan bakar yang dibutuhkan. Tapi puntir gas secara pelan dan usahakan jangan buka gas sering-sering. Pertahankan putaran gas pada kecepatan yang diinginkan. Pun juga saat menutup selongsong gas, jangan langsung tutup habis tapi turunkan secara perlahan untuk meminimalkan pembuangan pembakaran bbm yang sia-sia.
Kedua, minimalkan adanya pengereman. Ya, dengan adanya pengereman, tentu akan membuka kemungkinan pembukaan gas lebih awal dari yang semaksimal mungkin jarak yang bisa dilakukan.
Nah itu tadi sedikit sharing tips dari A’A dan semoga brrmanfaat untuk kita semua.
Contact Person
Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal
youtube: atasaspal vlog
Keep Safety Riding