atasaspal.com – Kang bro… dipungkiri ataupun diakui, sisi visual kerap menjadi sebuah permulaan untuk menentukan sikap like ataupun dislike terhadap sesuatu yang pertama kita jumpai walaupun terkadang justifikasi tersebut belum tentu semuwnya benar… Namun pada sebagian case, itulah yang terjadi. Dan hal ini sangatlah wajar dan mendasar karena pada titik tersebutlah rasa belum memainkan iramanya.
- MotoGP Mandalika, Adonan Fanatisme Dan Perilaku Ndesoisme Yang Memuakkan.
- Fazzio 125 Connected-Hybrid Se-worthed Apa Sih?
- Ramadhan Penuh Berkah, Yamaha STSJ Berikan Santunan Ke 244 Panti Asuhan
- Biker Fazzio Rolling City Surabaya. Tanda Makin Banyak Populasinya!
- Pengen Extra THR Dari Yamaha STSJ? Buruan Ke Pakuwon Mall!
- Spesial Ramadhan Ngalas Sambil Ngabuburit. Skuy Ikut Yuks!
- Fazzio Owner Club Indonesia Chapter Surabaya Rolling City Dan Bukber Perdana!
- Yamaha Raih 3 Penghargaan di IIMS 2022, Fazzio Jadi Primadona!
- Apa Motor Impianmu Sebagai Teman Untuk Lebaran?
- Mengenal Fungsi Filter Oli, Salah Satu Perawatan Penting pada Sepeda Motor
Sama seperti saat kita melihat gadis melintas didepan kita. Jika sang gadis tersebut berwajah rupawan tentu hati lelaki pasti ada dan timbul sebuah rasa mengagumi entah sekecil apa rasa tersebut. Body aduhai berbalut pakaian sexy, sebagian kita tentu enggan melepaskan kesempatan ini. Disini, naluri alami lelaki memainkan perannya tersendiri. Sebagian tetap lanjut menikmati karena merasa kesempatan ini adalah kesempatan emas yang langka namun sebagian lagi menjaga pandangan mata untuk tidak melirik lagi karena ada prinsip ataupun hati yang harus dijaga.
Hal ini akan berbeda jika yang melintas didepan kita adalah sesosok gadis berparas tidaklah cantik dengan balutan gaun yang terkesan kurang menarik. Saat body dan pakaian terkesan tidak klik, mata hanya sekilas melirik dan seolah enggan untuk melirik lagi. Hayo bener ora? Wajar? Ya sangatlah wajar lah wong namanya manusia… manusia yang punya TASTE.
Ini masih tentang soal peranan first sight mblo…. ini belum ngoncek i soal rasa…. Hah rasa? Eit jangan berfikiran parno karena analogi diatas A’A ambil hanya sebagai gambaran tentang sebuah produk yang baru di Launching! Terkadang, first sigh inilah yang mengambil peranan besar dikemudian hari yang menjadi salah satu faktor penentu motor tersebut akan sesukses apa dipasaran Indonesia raya tercinta.
Yamaha Fazzio 125 Connected Hybrid?? Ya! No doubt inilah motor ter-perfect dari Yamaha Indonesia baik secara desain ataupun dari sisi prospek untuk menikmati kue market share dikelasnya. Tentunya selain Yamaha NMAX sang volume maker yang menjadi tulang punggung selama ini. Tinggal dikilik dikit dengan strategi marketing yang ciamik, motor matic Classy ini akan menjadi trend setter dalam beberapa tahun kedepan atau bahkan dalam jangka waktu yang lama!
Kan ada kompetitor dikelas yang sama, yang lebih dulu hadir dan menancapkan imagenya yang menjepit dari atas dan bawah? Eit, secara desain Fazzio memiliki keunggulannya tersendiri yakni desain yang jauh lebih fresh berbanding produk toko sebelah, kan kan kan? Makanya diatas A’A singgung juga tentang peranan strategi yang pas agar keunggulan desain ini bisa menjadi modal besar. Dan membahas soal rasa, sekali lagi Fazzio 125 Connected Hybrid ini menawarkan feel-nya yang tersendiri.
Dan selang beberapa bulan pasca launching, indent masih mengular dimana-mana. Sebuah bukti otentik bahwa Yamaha Fazzio 125 ini memang diminati oleh market! Kalau sudah begini, pertanyaannya adalah layakkah Fazzio 125 Connected Hybrid menjadi trend setter dikemudian hari? A’A rasa sangat layak! Menurut panjenengan gimana?
Contact Person
Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal
youtube: atasaspal vlog
Keep Safety Riding