atasaspal.com – Salah satu komponen penting pada kendaraan adalah busi. Komponen ini memiliki fungsi untuk merubah energy listrik menjadi percikan api guna membakar bahan bakar menjadi energi penggerak mesin. Bila tidak ada busi, maka kendaraan tidak bisa menyala. Namun, karena itu, perlu perhatian khusus untuk memantau kondisi busi pada kendaraan.

- Setahun Pakai, Performa NMAX Turbo Kayak Hubungan LDR!
- Maximalin Gaya Lo Dijalan Bareng Aerox Alpha: Dijamin Bikin Jalanan Auto Minder!
- Makin Jadi Idaman: Si “Lexi LX”, Scooter Premium yang Bikin Kamu Naik Kelas!
- Gear Ultima: Si Kuat dari Yamaha yang Bikin Aktivitas Padat Jadi Ringan
- Owning Experience Nmax Turbo: “Ngebut” Halus dan Anti Nyasar Di Wilayah Yamaha Madiun Kediri!
- Yamaha Gear Ultima: Si Kuat Serbaguna yang Bikin Hidup Nggak Ribet (Khususnya Buat Warga Madiun Kediri yang Super Aktif!)
- Siapa Bilang Tampil Keren Itu Ribet? Kenalan Yuk Sama Yamaha Grand Filano, Sang Raja Gaya Baru di Jalanan!
- Makin Bangga Maximal Disetiap Perjalanan Bareng Nmax Neo
- Lexi LX 155: Motor Matic Sultan buat Kalian yang Hobinya Jelajah (Tapi Tetap Gas di Kota)
- Gear Ultima: Mesin 125cc, Perawatan Gratis 3 Tahun, dan Kesempatan Terakhir yang Bikin Nggak Tidur!
“Pada dasarnya busi memiliki dua fungsi yaitu untuk membakar campuran udara/bahan bakar serta untuk melepas panas dari ruang pembakaran. Jadi walaupun komponen nya kecil, tapi memiliki pengaruh yang besar pada kendaraan. Maka dari itu harus rajin untuk diganti tiap dua kali ganti oli atau ketika kendaraan mencapai 6.000 km,” ungkap Ilham Wahyudi, General Manager Service & Spare Part PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ).
Terdapat beberapa indikator untuk mengetahui kondisi busi yang lemah seperti motor sulit dinyalakan, tarikan motor yang kurang responsive, bahan bakar terasa lebih boros, terdapat gejala berhenti sesaat (disebabkan oleh missed fire), dan mesin kendaraan mulai terdengar kasar. Apabila telah terjadi indikasi tersebut, segera ganti busi kendaraan untuk menjaga performa kendaraan tetap prima.
Adapun tips memilih busi kendaraan menurut Yamaha STSJ, sebagai berikut :
1. Pastikan ukuran busi sesuai
Mulai dari diameter ulir, panjang ulir, hingga jangkauan insulator harus sesuai dengan kendaraan. Hal ini guna menghindari kemungkinan busi akan longgar, overheat, dan terkena endapan karbon yang berpotensi mengganggu pengapian pada mesin kendaraan.
2. Angka panas busi
Pastikan angka panas pada busi tepat dan sudah sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan. Apabila tidak sesuai, hal ini dapat menyebabkan pengendapan karbon pada busi atau mengakibatkan gagal pengapian (misfire).
3. Keaslian busi
Pastikan untuk selalu menggunakan busi ASLI agar performa kendaraan tetap terjaga. Cara untuk mengetahui keaslian busi dapat dilihat melalui kode nomor produksi. Pada busi asli, gasket (ring) sulit untuk dilepas. Metal shell yang ada pada busi asli juga lebih mengkilap dan ulir terminal nut lebih halus dan rapih.
Segera kunjungi bengkel resmi Yamaha terdekat untuk melakukan perawatan dan penggantian spare part secara berkala. Sehingga kendaraan tetap prima dan awet.
Informasi terkait bengkel resmi Yamaha dapat dilihat melalui website http://www.yamaha-stsj.com atau melalui CS Yamaha STSJ di 08228 – 7777 – 898.
Contact Person
Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal
youtube: atasaspal vlog
Keep Safety Riding
