Dieng Dan Sebuah Bagian Cerita Yang Hilang.

Dipublikasi pada Desember 29, 2019 oleh A'A

aerox

atasaspal.com – Angin sepoi membelai berbalut hawa dingin Dieng sesaat setelah pintu mobil Hi-Ace dibuka. Dingin menyeruak menyergap. Lebih dingin dari hawa AC Mobil selama perjalanan dari Borobudur, Magelang yang telah dilalui. Yup, itulah pelukan mesra Dieng malam itu. Malam pertama, dipengalaman pertama menghirup udara salah satu Dataran tertinggi di Dunia selain Tibet yang juga merupakan malam pertama dalam serangkain malam yang akan kami lalui dalam balutan Event Akbar Road To Honda Bikers Day 2019 Ambarawa. Hawa dinginnya mirip dengan Gunung Bromo yang sudah beberapa kali A’A lawati bersama Honda Jatim dan lainnya. Arg… jadi kangen kebersamaan dengan MPM honda Jatim dan para Blogger Vlogger Jatim yang sudah lama tidak bersua karena untuk sementara terpisah oleh selat Bali.

Malam itu setelah check in disebuah Hostel bernama Tanijiwo, segera saja bebersih diri dan jagongan gayeng sebelum rasa kantuk menyerang yang sebagai tanda sudah waktunya istirahat karena diesok hari sudah disiapkan agenda Explore Dieng sehari suntuk oleh Team AHM. Ah…. Dasar balong tuwo karena sesaat setelah kepala ini rebah dibantal lah udah tertidur lena. Capek cak… mungkin karena kecapekan karena 10 hari terakhir ini A’A beberapa kali ulang alik Tulungagung – Bali melalui jalur darat untuk urusan kerja.

Tahu-tahu sudah dibangunkan oleh cak Roby untuk konfirmasi jadi ikut ke Bukit Sikunir untuk menikmati Golden Sunrise atau tidak. Aduh… niat hati ingin ikut tapi kondisi badan kayaknya memang tidak mengizinkan. Dan akhirnya A’A mengambil keputusan dengan berat hati bahwa A’A tidak akan ikut naik dengan pertimbangan agar bisa fit untuk Explore Dieng tujuan berikutnya yakni Kebun Teh Tambi, Bukit Pandang Ratapan Angin dan Candi Arjuna, sebuah candi yang dibangun ditempat tertinggi di dunia juga menjadi candi tertua di Indonesia ini cak. Hilang sudah kesempatan untuk menikmati Golden Sunrise di Bukit Sikunir yang menjadi tempat terbaik menikmati matahari terbit di Dieng…

Aseli cak… jan rasanya itu pengen ngremet sandal japit karena tidak bisa gabung dengan rombongan yang pastinya menyajikan berbagai pengalaman dan cerita seru. Padahal niat awal saat berangkat dari Bali adalah ingin 100% menikmati kebersamaan dengan orang-orang hebat dibalik layar kesuksesan AHM dan juga para senior Blogger Vlogger se Indonesia. Namun betapapun ini sebuah pengalaman yang kuramg mengenakkan toh inilah yang terjadi dan harus tetap dinikmati, diambil hikmahnya untuk kemudian hari mempersiapkan fisik dengan lebih baik lagi.

Ah…. Bukit Sikunir urung dilawati, Golden Sunrise tidak jadi dinikmati dan hanya menjadi sebuah bagian cerita yang hilang dari Dieng.

Contact Person

Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal
youtube: atasaspal vlog

Keep Safety Riding

Pos ini dipublikasikan di honda, umum dan tag , , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

42 Balasan ke Dieng Dan Sebuah Bagian Cerita Yang Hilang.

  1. warungasep berkata:
    Desember 29, 2019 pukul 8:15 pm

    Saya juga gak ikut mending turu wae lah hehe

    Suka

    Balas
  2. TerasBiker.com berkata:
    Desember 29, 2019 pukul 8:18 pm

    Ah sayang sekali A’A ga ikutan manjat ke sikunir,,,Alhamdulillah 2 kali kesana selalu di usahain manjat menikmati indahnya Golden Sunrise dan dinginnya kabut dieng…..Mantaplahh!

    Suka

    Balas
  3. 3835group berkata:
    Desember 29, 2019 pukul 8:22 pm

    Wah asik nih touring dengan suasana sejuk seperti ini. Pasti nambah semangat

    Suka

    Balas
  4. rudyasmandara berkata:
    Desember 29, 2019 pukul 8:26 pm

    Kesehatan lebih penting…keputusannya udah tepat…mungkin kesempatan lain bisa menikmati golden sunrise dieng

    Suka

    Balas
  5. imotorium berkata:
    Desember 29, 2019 pukul 8:47 pm

    Pengen touring kesana tapi modal sendiri, kira kira habis banyak ga ya

    Suka

    Balas
  6. Elang Jalanan berkata:
    Desember 29, 2019 pukul 9:21 pm

    Mestine sehari sebelumnya request Purwaceng karo mas Gilang 😅

    Suka

    Balas
  7. ardiantoyugo berkata:
    Desember 29, 2019 pukul 9:40 pm

    kangen suasana dinginnya…
    balik balik ke rumah langsung kepanasan… wkwkwk…

    Suka

    Balas
  8. Priyo berkata:
    Desember 29, 2019 pukul 11:18 pm

    Meskipun aku gak diajak tapi tetap budal dewe, kehujanan kepanasan dilakoni wae, tidur alas tanah dan atap langit tetap dijalani…seperti tahun-tahun sebelumnya…diundang gak diundang yo tetep budal pokoke waktu lan sangune onok

    Suka

    Balas
  10. Menyusuri Jalan berkata:
    Desember 30, 2019 pukul 8:14 am

    Yah sayang sekali padahal…… coba kalau ikut…. pasti lebih seru tentunya……

    Suka

    Balas
  11. Budi Cahbrogo berkata:
    Desember 30, 2019 pukul 8:39 am

    mantap nih, kesempatan langka bisa kumpul blogger nasional

    Suka

    Balas
  12. yhardiya berkata:
    Desember 30, 2019 pukul 9:09 am

    Aku malah belum pernah jelajahi buit sikunir berburu sunrise..!
    Padahal ngga jauh2 amat dari rumah ni..

    Suka

    Balas
  13. motogokil berkata:
    Desember 30, 2019 pukul 11:26 am

    pemandangannya bague lho di atas cikunir
    sebenarnya iwf juga males, tapi ini merupakan kesempatan pertama dan mungkin juga yang terakhir, jadi jangan disia-siakan
    NANJAAKKKKKK SIAPA TAKUT,
    meskipun sempat sesak napas

    Suka

    Balas
  14. IndoRide.com berkata:
    Desember 30, 2019 pukul 1:16 pm

    Saya ikut, walau mendung dan hujan tapi seenggaknya ada pengalaman heheh

    Suka

    Balas
  15. WarungBiker.com berkata:
    Desember 30, 2019 pukul 2:49 pm

    Sudah saya niati ndak ikut ke sikunir,. sunrisenya bagus sih,. cuma kalau mendaki seperti itu sama milih tidur saja,.

    Suka

    Balas

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.