Motor Itu Ya Honda! Titik Gak Pake Koma

aerox

atasaspal.com – Sayup-sayup terdengar deburan ombak bersahut-sahutan disebelah selatan Jembrana, Kabupaten Negara, Bali, saat mata ini seola sudah tidak kuat lagi untuk terbuka. Judule wes ngantuk banget dan ingin segera terlena dalam tidur. Namun siapa sangka suara-suara alam dari laut tersebut malah menyeret ingatan ini untuk bernostalgia kemasa lalu, masa dimana A’A adalah seorang remaja yang masih teramat polos walaupun sudah berusia 19 tahun.

ilustrasi Supra generasi awal

ilustrasi honda supra 2001

Polos dan benar-benar polos karena diusia tersebut A’A belum pernah merasakan gimana sensasinya pacaran. Asem tenan karena diledekin melulu ama teman-teman sebaya. Parahnya, sudah pacar nggak punya, eh soal style fashion pun bisa dibilang kudet. Apes tenan. Cuman nasib baiknya kepolosan tersebut tidak merembet ke soal lainnya. Yup, kecintaan terhadap roda dua.

Saat itu, diusia belasan tahun A’A untuk pertama kalinya harus merantau ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau karena diminta Tante untuk membantu mengurus usaha yang sedang berkembang pesat. Ah… menyeberang Pulau? sungguh tidak pernah terbayangkan sebelumnya karena untuk menginap dirumah kawan saja belum pernah A’A lakukan. Namun itulah hidup karena dari sini banyak pahit getir dan suka duka A’A alami, langsung dari Universitas Kehidupan. Bukan dari Universitas yang berada didalam tembok pagar.

Saat itu… jalan utama Tanjung Pinang menuju ke Kijang masih merupakan jalan aspal yang kecil dan mulai dilebarkan untuk menyambut kota tersebut menjadi Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau yang merupakan pemekaran dari Riau. Lalu lintasnya padat dan semrawut baget. Jan sangat teramat jauh dari yang namanya safety riding ataupun safety driving. Pokok e jan sak karepe dewe tanpa peduli dengan sesama pengguna jalan yang lain.

Bayangkan cak…. angkutan umum yang kalau disana disebut dengan sebutan transport, jan sak enak jidatnya sendiri. Betapa tidak, habus mendahului, langsung ngerem mendadak untuk berhenti menurunkan ataupun menaikkan penumpang. Lampu sein? ya dinyalakan, kalau ingat… kkkk. Untuk pengendara motor pun begitu juga alias sami mawon. Dari posisi berhenti kemudian berjalan, wes tidak ada yang namanya safety first. Mau gas ya gas saja… peduli amat ama kendaraan yang datang dari arah belakang. Padahal bisa jadi posisi biker tersebut saat masuk kebadan jalan memotong ataupun menutup jalur kendaraan yang datang. Sobek tenan.

Saat itu, masih segar di ingatan setiba A’A di Tanjung Pinang langsung dibelikan motor Supra oleh tante. Ah seneng bukan main karena bisa jalan-jalan sambil berangkat ke Kantor. Maklum cak… jarak dari rumah ke Kantor lebih dari 4 km. Uhuy bamget deh cak. Waktu itu, dengan Supra ini pede nya bukan main dan bawaannya pengen tebar pesona melulu… wkwkwk.

Ok ini bukan bahasan utama artikel kali ini tapi hanya sekedar intermezo biar tidak gagal faham dan salah fokus. Lah emang bahasan utamanya apa sih?

Motor itu ya Honda. Yup itulah penyebutannya di Tanjung Pinang sana cak… tapi itu dulu… entahlah dengan sekarang karena kejadian tersebut lebih kurang 18 tahun yang lalu. Apakah orang disana masih menyebut motor dengan sebutan Honda ataukah sudah sesuai dengan merk yang mengeluarkan?

Pokoknya apapun merk nya entah itu Kawasaki, Yamaha, Suzuki dan yang lainnya, nyebutnya ya Honda. Titik gak pakai koma. Kalau ditempat Panjenemgan gimana nyebutnya Bro?

Contact Person

Email: atasaspal@gmail.com
Whatsapp: 085746893262
Facebook: Khoirul Anwar
IG: atasaspal
youtube: atasaspal vlog

Keep Safety Riding

Pos ini dipublikasikan di 125cc, honda dan tag , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , . Tandai permalink.

36 Balasan ke Motor Itu Ya Honda! Titik Gak Pake Koma

  1. 3835info berkata:

    Image Honda sebagai sebuah motor memang sudah sangat melekat di masyarakat +62. Apalagi di Bali. Naik apa kamu. Naik Honda hehehe. Entah beberapa tahun ke depan apakah masih seperti ini

    Suka

  2. yhardiya berkata:

    Haha konsep itu berhenti di ortu pak.. karena bagi saya motor itu ya Yamaha titik wkwk..

    Suka

  3. warungasep berkata:

    Sama juga, orang tua disini juga nyebut sepeda motor itu Honda (tamda seru)

    Suka

  4. Budi Cahbrogo berkata:

    di daerahku rata-rata yang sudah berumur menyebut semua merek motor itu Honda, karena dulu kalau beli motor itu ya Honda.

    Suka

  5. goozir berkata:

    Sama di desa saya khususnya orang tua jaman old, nyebut motor ya honda apapun mereknya… mungkin itulah marketing yang kuat dari pabrikan sayap mengepak

    Suka

  6. viwimoto.com berkata:

    Honda udah mengakar di ingatan orang Indonesia berarti 😂

    Suka

  7. otomaniaid berkata:

    pake DP yg pasti wkwkwk

    Suka

  8. TerasBiker.com berkata:

    Mindset karna Brand….pasti ini, seperti halnya beli air mineral pasti yang di sebut ya AQ*A, beli deterjen pasti yang di sebut Ri*S*, jadi klo beli motor ya mesti Honda nyebutnya wkwkwkw….

    Suka

  9. ardiantoyugo berkata:

    woh Riau, saya malah belum pernah ke sana…
    tapi di sini masih ada lho yang nyebutnya juga Honda, apapun itu motornya…

    Suka

  10. arie cx berkata:

    Honda everywhere.. pokok.e ngondah

    Suka

  11. roda2makassar berkata:

    disini yamaha 😀

    Suka

  12. Anang berkata:

    Honda masuk Indonesia tahun 1960, saat orang terbiasa menyebut sepeda motor itu dengan “Honda”, baru Yamaha masuk tahun 1969. Mingkin begitu sejarahnya 🙂

    BTW, kalau di tempat saya (Jatim) sepeda motor itu disebut “sepeda”.

    Suka

  13. IndoRide.com berkata:

    Betul banget, soal julukan motor sebagai honda ya sudah gak asing. Di kampung saya di sumatera barat motor apapun namanya honda. Awalnya bingung kok mio dibilang honda, satria dibilang honda, ternyata memang honda sudah mendarah daging wkkwwk

    Suka

  14. Elang Jalanan berkata:

    Podo di Medan pun penyebutan motor itu Honda, sementara mobil itu Montor, bingung kan 😅

    Suka

  15. WarungBiker.com berkata:

    Sudah mendarah daging,. khususnya orang tua kalau menyebut motor dengan sebutan Honda,. tapi kalau sekarang lebih type motor seperti nmax, vario, beat dll

    Disukai oleh 1 orang

  16. Priyo berkata:

    Kalo jaman dulu julukannya gini :
    Kalo mau model bagus belilah YAMAHA
    Kalo mau irit bensinnya belilah HONDA
    Kalo mau kencang larinya belilah SUZUKI

    Kalo sekarang
    Kalo mau beli motor ya cari yang DP/Angsurannya murah dan Bonusnya banyak

    Suka

  17. motogokil berkata:

    memang honda sudah terlanjur melegenda, dan menjadi kebiasaan masyarakat menamakan sebuah motor. dan lagi honda masih terus berkiprah tidak mau kehilangan pamornya sedikitpun, makanya honda tetap semakin sulit untuk dihilangkan dari mindset masyarakat

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.